Kalimantan Timur
Wujudkan Kaltim Sebagai Produsen Ternak Sapi

Tingkatkan Sinergitas ABG

Program dua  juta ekor sapi merupakan program strategis sangat terkait dengan pembangunan kedaulatan pangan yang berkeinginan untuk mewujudkan Kaltim sebagai Produsen Komoditas Peternakan, termasuk ternak sapi.

Kunci utama membangunan dan pengembangan peternakan adalah bagaimana mendorong dan menggerakkan serta mensinergikan stakeholder terkait meliputi akademisi, bisnismen (swasta) dan government (pemerintah) atau ABG.

Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, mengatakan perlu penguatan kerjasama berbagai pihak terutama dalam pendanaan baik yang bersumber dari APBN, APBD serta  lembaga perbankan, pihak swasta (investor), perusahan pertambangan dan perkebunan kelapa sawit.

Analisa potensi ternak Kaltim dapat menampung ruminansia besar dan  kecil sekitar 2,283 juta satuan ternak atau 3,538 juta ternak terdiri sapi, kerbau kambing dan domba. Sementara data tahun 2013 menunjukkan populasi sapi di Kaltim 114.735 ekor.

“Pengembangan peternakan sapi dapat dilakukan melalui pola berbasis agribisnis peternakan integrasi dengan tanaman pangan (food estate), integrasi dengan perkebunan (sapi-sawit) serta pemanfaatan lahan eks tambang (green mining),” ujar Awang Faroek Ishak.

Mewujudkan sasaran pengembangan dua  juta ekor sapi 2018, sasaran populasi akhir tahun 2014 mencapai 236.654 ekor.

Gubernur  sangat menghargai peran perusahaan melalui program CSR (corporate social responsibility). Misalnya, pengembangan integrasi sapi sawit, integrasi sapi tanaman coklat, integrasi sapi dengan pertanian dan tanaman pangan serta integrasi sapi eks tambang batu bara.

Awang menyebutkan Bankaltim melalui kredit Ternak Sejahtera sejak 2010-2014 ini telah menyalurkan 578 nasabah plafon kredit  sebesar Rp50,243 miliar untuk diberikan ke debitur atau kelompok usaha di bidang peternakan se-Kaltim.       

“Saya harapkan kesempatan usaha yang diberikan pemerintah melalui dukungan perbankan (BPD Bankaltim) dimanfaatkan semaksimalnya. Sehingga mampu bersaing di era global atau menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015,” kata Awang Faroek Ishak.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Kaltim H Dadang Sudarya menyebutkan di Kaltim terdapat 1.250 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 5.307 orang dan investasi swasta Rp152,135 miliar dengan berbagai jenis usaha.

“Usaha peternakan yang paling banyak digeluti pengusaha adalah peternakan ayam pedaging yang dipacu dengan adanya investasi dibidang pembibitan (breeding farm) yang didukung beberapa poultry shop,” ujar Dadang Sudarya.

 

///FOTO : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat meninjau pengembangan peternakan sapi pada lahan bekas galian tambang batu bara.(tim/humasprov)

 

 

Berita Terkait
Government Public Relation