Mukmin: Kaltim Siap Berkontribusi Secara Nasional
SAMARINDA – Kaltim bertekad memenuhi ketersediaan pangan (swasembada) dengan ketersediaan padi (beras), jagung, kacang kedelai, ubi kayu, daging sapi dan ikan serta sayur mayur dan hortikultura lainnya sampai 2018, sehingga tidak lagi tergantung pada pasokan daerah lain.
Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal mengatakan sasaran swasembada usaha pertanian ke depan juga ditargetkan untuk produksi palawija seperti jagung dan kacang-kacangan, serta hasil usaha peternakan sapi, kerbau, kambing, babi, rusa, ayam ras, ayam buras, itik, angsa dan lainnya.
“Kita ingin mencapai ketahanan dan kemandirian pangan, bukan hanya untuk wilayah Kaltim saja, melainkan berkontribusi secara nasional. Sebagaimana komitmen Gubernur Awang Faroek Ishak dalam pertemuan Bukit Tinggi, Sumatera Barat untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata Mukmin di Samarinda belum lama ini.
Diketahui, kondisi pemenuhan pangan berbasis lokal di Kaltim, untuk beras baru terpenuhi sekitar 95,48 persen dan jagung 71,53 persen. Untuk itu, ujar dia, diperlukan percepatan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas.
Terlebih, pembangunan pertanian dalam arti luas menjadi perhatian pokok Pemprov Kaltim. Dimana sektor tersebut bersama dengan sektor pariwisata dan industri manufaktur menjadi salah satu harapan tumpuan perekonomian Kaltim kedepan, menggantikan peran migas dan batu bara.
“Kita punya potensi lahan pertanian yang sangat luas. Komitmen pemerintah sudah ditunjukkan dengan berbagai upaya melalui program dan kegiatan yang telah dilakukan di lapangan. Sekarang tinggal bagaimana memacu semangat masyarakat petani di Kaltim agar dapat lebih giat membangun sektor pertanian,” jelasnya.
Untuk itu, menurut dia, sejumlah program dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Kaltim untuk meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian, termasuk program peningkatan kesejahteraan petani harus terus didukung dan dikawal oleh jajaran Dispertan maupun instansi terkait lainnya. Seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Disperindagkop dan lainnya.
“Karena, program tersebut merupakan program pro rakyat dan selaras dengan Visi Kaltim Maju 2018. Kita harus aktif turun ke lapangan agar segala permasalahan yang ada dapat terinventarisir dan segera ditindaklanjuti melalui solusi yang tepat. Pembangunan jaringan irigasi, jalan usaha tani ataupun distribusi pupuk dan benih harus terlaksana dengan baik, sehingga petani akan semakin bersemangat untuk membangun pertanian Kaltim,” pesannya. (her/sul/hmsprov)
Foto : Wagub Mukmin Faisyal saat melakukan panen padi beberapa waktu lalu. (dok/humasprov)
22 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
25 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
20 Januari 2021 Jam 18:23:56
Pertanian dan Ketahanan Pangan
10 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
22 Maret 2019 Jam 20:25:10
Agama
21 Juni 2023 Jam 20:43:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
21 Maret 2020 Jam 07:31:02
Kesehatan
12 November 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan