Kunjungan Duta Besar Tahta Suci Vatikan ke Kaltim
SAMARINDA - Berbagai program pembangunan di bidang keagamaan harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya membangun toleransi yang diwujudkan dalam sikap menghargai antara pemeluk agama berlandaskan akhlak mulia.
"Kiranya hal ini juga mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari Duta Besar Tahta Suci Vatikan Uskup Agung Mgr. Antonio Guido Filipazzi," kata Asisten Administarsi Umum Setdaprov Kaltim Dr Meiliana pada jamuan makan malam bersama Duta Besar Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Mgr. Antonio Guido Filipazzi di Pendopo Lamin Etam, Kamis malam (14/5).
Meiliana menganggap kehadiran Duta Besar Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Mgr. Antonio Guido Filipazzi dan Uskup Agung Samarinda Mgr. Yustinus Harjosusanto sebagai gembala utama sangat penting dalam rangka pemeliharaan dan pendewasaan iman umat Katolik, agar dapat direncanakan dan dilaksanakan dengan lebih tertata, terarah dan berkesinambungan.
"Diharapkan peran Gereja Katolik di Keuskupan Agung Samarinda juga terjalin semakin harmonis, baik dengan pemerintah maupun dengan masyarakat, khususnya antar pemeluk agama dan beragama," katanya.
Meiliana juga mengharapkan agar Gereja Katolik di Keuskupan Agung Samarinda berperan lebih maksimal dengan karya-karya di berbagai bidang seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan dan karya-karya sosial lainnya.
"Sementara itu, kepada umat Katolik agar semakin dewasa dalam menghidupi iman dan meningkatkan peran positif dalam pembangunan," ujarnya.
Meiliana juga meminta agar ditumbuhkembangkan persatuan dan kesatuan, rasa kebersamaan, kekompakan dan gotong royong, terciptanya situasi yang aman tertib dan damai yang merupakan syarat bagi suksesnya pembangunan.
"Dengan begitu akan terwujud masyarakat yang rukun dan damai dalam kebersamaan yang mengamalkan ajaran agamanya dengan menghormati perbedaan," tandasnya.
Pemprov Kaltim juga mengharapkan peran serta Keuskupan Agung Samarinda mendukung arah pembangunan bidang keagamaan dengan cara menjadikan agama sebagai landasan moral, spritual dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Memberikan inspirasi, motivasi dan kekuatan pendorong dalam kegiatan pembangunan guna mewujudkan masyarakat Kaltim yang maju, mandiri dan sejahtera.
Sementara itu, Uskup Agung Mgr. Antonio Guido Filipazzi, mengatakan, seluruh Uskup Agung bersama seluruh anggota dan gereja di Kaltim khususnya di Samarinda berkomitmen untuk membangun masyarakat yang lebih adil, tolong menolong dan damai dengan bekerjasama di setiap lapisan masyarakat yang berkehendak baik dengan suku dan pemeluk agama.
"Sebagai Umat Katolik, tentu dituntut kebebasan dalam menghayati iman mereka, baik secara pribadi maupun secara komunitas sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Republik Indonesia," kata Antonio.
Ditambahkan, dengan menghayati iman mereka, Umat Katolik berupaya untuk melayani, bukan hanya komunitas mereka, melainkan untuk kebaikan setiap umat manusia, tanpa diskriminasi berdoa demi kedamaian dan kesejahteraan seluruh Bangsa Indonesia.
"Terutama sekali berkarya dalam pembinaan kaum muda serta pemberdayaan kaum miskin," kata Antonio. (mar/sul/es/hmsprov)
12 Juni 2018 Jam 20:30:03
Agama
21 April 2019 Jam 08:28:14
Agama
03 Januari 2014 Jam 00:00:00
Agama
05 Juni 2019 Jam 17:23:06
Agama
04 April 2014 Jam 00:00:00
Agama
11 Agustus 2019 Jam 22:40:29
Agama
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
30 Desember 2019 Jam 12:26:31
Kegiatan Pemerintah
01 Maret 2023 Jam 15:25:29
Gubernur Kaltim
11 September 2017 Jam 09:39:47
Kegiatan Pemerintah
01 Juli 2019 Jam 21:25:04
Info Grafis
21 Januari 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi