Hari Anti Narkoba Internasional 2013
SAMARINDA - Meski saat ini Kaltim tercatat sebagai provinsi tertinggi ketiga di Indonesia untuk kasus penyalahgunaan narkoba, namun Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menegaskan Kaltim Zero Narkoba 2015 tetap harus diperjuangkan. Pasalnya, infiltrasi Narkoba makin mengerikan, ke lingkungan kerja hingga sekolah-sekolah.
“Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional harus menjadi momentum untuk memperteguh tekad secara bersama, sehingga penyalahgunaan Narkoba bisa terus ditekan,” kata Awang Faroek Ishak usai Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Kaltim, Rabu 26/6).
Gubernur mengajak semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, DPRD, kepolisian, TNI dan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat berpartisipasi dalam upaya memerangi penyalahgunaan Narkoba ini.
Untuk mewujudkan perjuangan ini, Gubernur Awang Faroek menegaskan, semua pihak harus berani mengatakan tidak untuk narkoba.
“Memang saat ini pintu-pintu yang memungkinkan penyebaran Narkoba di Kaltim sangat banyak. Namun demikian, harus dijaga dengan baik untuk membatasi penyebarannya. Secara geografi Kaltim sangat potensial untuk penyebaran Narkoba ini. Inilah yang harus kita antisipasi bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kaltim Kombespol Maridup Samosir Pakpahan mengatakan guna menurunkan angka penyalahgunaan tersebut, BNNP Kaltim terus melakukan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait, terutama Polri, TNI dan Bea Cukai.
“Berbagai langkah terus kami lakukan untuk menekan penyalahgunaan Narkoba ini. Secara bersama-sama pula kita melakukan pencegahan masuknya peredaran Narkoba di Kaltim,” ungkap Maridup.
Selain koordinasi dengan instansi terkait, BNNP Kaltim juga melakukan sosialisasi ke sejumlah organisasi kemasyarakatan di wilayah perbatasan. Daerah ini dinilai sangat rentan untuk peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Dia pun meminta masyarakat segera melaporkan kepada aparat yang berwenang jika mengetahui indikasi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.
Dalam rangkaian Hari Anti Narkoba Internasional 2013 di Kaltim, juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat hasil test urin bagi SKPD yang telah melakukan test oleh BNNP yang diserahkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kepada Dinas Sosial Kaltim, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan serta Dinas Kesehatan Kaltim. (jay/hmsprov).
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyerahkan sertifikat test urine Narkoba kepada Kadis Sosial Bere Ali. (fajar/humasprov kaltim).
15 November 2021 Jam 21:07:49
Kesehatan
03 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
27 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
16 Mei 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
23 Maret 2021 Jam 23:40:17
Kesehatan
28 Agustus 2021 Jam 19:15:15
Kesehatan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
12 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Agustus 2017 Jam 08:37:40
Pendidikan
03 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
16 Maret 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi