Bentuk Kepedulian Kepada Ibu dan Bayi, Kaltim Peringati Pekan Menyusui Sedunia 2024

Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kesehatan menggelar peringatan Pekan Menyusui Sedunia 2024 sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan ibu dan bayi. Acara yang berlangsung di Gedung Olah Bebaya, Rabu (14/8/2024) ini bertujuan untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung menyusui.

Pekan Menyusui Sedunia 2024 mengusung tema global "Closing the Gap, Breastfeeding Support for All" dan tema nasional "Menutup Jarak, Ruang dan Waktu melalui Telekonseling Menyusui" dengan slogan "Ibu Ragu, Telekonseling Menyusui Hadir Membantu".

Tema ini menekankan bahwa dukungan menyusui memerlukan partisipasi dari semua pihak, termasuk komunitas, sistem kesehatan, tempat kerja dan pemerintah.

Fca7de2b E593 430f 9894 2562ecfe2c34

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr. Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa menyusui merupakan investasi penting untuk kelangsungan hidup serta kesehatan dan perkembangan sosial ekonomi individu.

"Pemberian Air Susu Ibu (ASI) tidak hanya mempererat ikatan emosional antara ibu dan anak, tetapi juga menekan infeksi pada bayi serta angka kematian ibu dan bayi," ujar dr. Jaya.

6868fa8d Ad5f 4823 B9c1 53c899956428

Dia menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung program pengurangan angka stunting di Kaltim.

“Kegiatan ini penting untuk memacu program ikut menurunkan angka stunting di Kaltim. Meskipun sesuai laporan, inisiasi menyusui dini (IMD) sudah diatas 65 persen, artinya sudah menjadi motivasi bagi ibu-ibu untuk tahu pentingnya menyusui di awal-awal kelahiran karena makanan yang paling sempurna untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI),” jelas dr. Jaya saat memberikan arahan.

Lebih lanjut, dr. Jaya menjelaskan bahwa hormon oksitosin yang dilepaskan selama menyusui berperan penting dalam mempengaruhi tubuh dan perasaan seseorang. Hormon ini tidak hanya merangsang naluri keibuan, tetapi juga berperan dalam interaksi sosial serta membantu ibu selama masa persalinan dan menyusui.

040f4e30 5bf6 4762 9d7b 627c50a14293

“Dalam hisapan saat menyusui, ada hormon oksitosin (kasih sayang) alamiah yang menyebabkan hormon bahagia tersebut bisa tersalur kepada anak, maka fase perkembangan mental anak bisa tumbuh dengan baik,” imbuhnya.

Acara ini juga menyertakan Talkshow bersama dr. Diane Meytha Supit serta dihadiri oleh Ketua TP PKK Kaltim, organisasi profesi, wanita, karyawati perwakilan PD Lingkup Pemprov, kader PKK, Posyandu, serta institusi pendidikan. (cht/pt)

Foto: Rizki Kurniawan