Samarinda - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan memprediksi bahwa musim kemarau akan dimulai pada bulan Agustus 2024.
“Pada dasarian I Agustus yakni 1-10 Agustus diprakirakan mulai kemarau,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, pada dialog waspada cuaca ekstrem, Jumat (19/7).
Kukuh menjelaskan bahwa Kalimantan Timur memiliki iklim yang berbeda dengan Pulau Jawa. Musim kemarau di Kalimantan Timur cenderung lebih pendek karena dipengaruhi oleh letak geografisnya yang berada di daerah ekuator, sehingga hujan lebih sering terjadi sepanjang tahun.
Pada dasarian I, diprediksi terdapat lima wilayah di Kalimantan Timur yang akan mengalami awal kemarau, yakni Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda, dan Berau.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap dampak hujan dengan intensitas menengah bulan ini, termasuk potensi tanah longsor, jalan licin, banjir dan pohon tumbang.
Cuaca ekstrem dalam kategori pendek di bulan Juli hingga pertengahan Agustus sering terjadi karena adanya hujan lokal yang membawa angin kencang, puting beliung, serta sambaran petir pada masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau maupun sebaliknya.
Masyarakat juga perlu waspada terhadap transisi iklim dari musim hujan menuju musim kemarau karena adanya awan kumulonimbus yang menyebabkan terjadinya hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga puting beliung.
Diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca dan mengantisipasi potensi bencana yang mungkin terjadi. (Prb/ty)