Balikpapan - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Komjen. Pol. Tomsi Tohir Balaw membuka secara resmi pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Tahun 2024. 

Di hadapan seluruh Sekretaris Daerah (Sekda) se-Indonesia, Tomsi Tohir menyampaikan bahwa Forsesdasi menjadi bagian tak terpisahkan dalam dinamika pemerintahan. Baik di level nasional maupun daerah. Forsesdasi menjadi wadah perhimpunan bagi sekda provinsi dan kabupaten/kota untuk saling membantu, bersatu-padu, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. 

"Saya sangat mengapresiasi peran Ketua Umum Forsesdasi beserta seluruh jajaranya yang selalu bekerja keras menjalankan tugas dan tanggung jawab demi mendukung tata kelola pemerintah daerah yang efektif dan efisien," kata Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw saat memberikan arahan pada Malam Pembukaan Rakernas Forsesdasi 2024 di Hotel Platinum Balikpapan, Rabu (11/12/2024). 

Rakernas Forsesdasi 2024 yang mengangkat tema, "Optimalisasi Penerapan Sistem Merit ASN dan Penataan Non-ASN Pasca UU Nomor 20 Tahun 2023," ia nilai sangat tepat. Sebagai bentuk komitmen mendukung reformasi birokrasi yang berkelanjutan. 

"Sistem merit dan manajemen talenta ASN adalah dua pilar penting untuk menciptakan birokrasi yang modern, akuntable, serta responsif pada kebutuhan dan tantangan global," tandasnya. 

Ia berharap, melalui Rakernas Forsesdasi 2024 dapat tercipta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Serta memperkuat peran strategis sekda dalam optimalisasi penerapan sistem merit ASN dan penataan tenaga non-ASN. 

"Harus bisa diimplementasikan dengan maksimal. Sebab langkah ini, dapat menciptakan birokrasi yang lebih solid, profesional, dan berorientasi pada hasil. Selamat atas pelaksanaan Rakernas Forsesdasi 2024!" tutupnya. 

Pembukaan Rakernas Forsesdasi 2024 ditandai dengan pemukulan gong oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw didampingi Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Ketua Umum Forsesdasi Sri Wahyuni, dan Tenaga Ahli Kemendagri Suhajar Diantoro. (KRV/pt)