Samarinda – Suasana semarak mewarnai SMAN 1 Samarinda saat sekolah tertua di Kalimantan Timur ini menyambut delegasi dari National Folk Dance Ensemble Rovesniki, Rusia.
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 yang menghadirkan nuansa diplomasi budaya langsung ke lingkungan pendidikan.
Kepala SMAN 1 Samarinda, I Putu Suberata menegaskan bahwa sekolah yang berdiri sejak tahun 1953 ini memang selalu menjunjung tinggi semangat globalisasi dalam dunia pendidikan.
“Kami menjalin kemitraan aktif dengan berbagai institusi luar negeri, khususnya di bidang pendidikan, seni, dan budaya. Kunjungan ini menjadi momentum emas untuk menanamkan semangat kolaborasi lintas budaya dan memperluas wawasan global para siswa,” kata I Putu Suberata saat menerima kunjungan delegasi Rusia, Senin (28/7/2025).
Perwakilan siswa SMAN 1, Oryza Noveila Anugerah turut menyampaikan apresiasi atas kedatangan delegasi Rusia.
“Terima kasih telah berbagi budaya dengan kami. Kami percaya, budaya bisa membangun pemahaman dan rasa saling menghormati antarbangsa. Semoga kunjungan ini membuka peluang kerja sama seperti student exchange, ekskursi, dan sebagainya,” ungkapnya.
Kunjungan spesial ini diisi dengan beragam penampilan dari siswa SMAN 1 Samarinda. Mulai dari paduan suara, bela diri, teater, serta tari Dayak dan tari Jepen yang membius para tamu dari Rusia. Kemeriahan mencapai puncak saat para siswa dan delegasi Rusia menari bersama di lapangan sekolah, menciptakan simbol nyata persahabatan lintas negara.
Tak hanya itu, sekolah juga memamerkan workshop alat musik tradisional, kriya, dan kuliner khas Indonesia, menjadikan kunjungan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi lintas budaya yang inspiratif.
EBIFF 2025 tak hanya hadir di panggung megah, tetapi juga menyentuh ruang kelas. Membangun jembatan persahabatan antara Indonesia dan dunia melalui edukasi budaya. (Krv/pt)