Samarinda – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Sinergitas Perlindungan Konsumen Terhadap Mutu dan Harga serta Ketersediaan Pasokan Beras di Kalimantan Timur”, Rabu (3/9/2025).
Acara berlangsung di Aula Keminting, Lantai 4 Kantor DPPKUKM Provinsi Kaltim.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, dan dihadiri secara luring maupun daring oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Kaltim, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Kaltim, perwakilan Bulog Kanwil Kaltim & Kaltara, serta Asosiasi Pedagang Beras Kaltim.
Dalam sambutannya, Heni menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan menyamakan persepsi sekaligus tindak lanjut terkait tata niaga dan distribusi beras di Kaltim.
“Beberapa waktu lalu, salah satu komoditas bahan pokok yaitu beras mengalami kondisi yang diakibatkan oleh ketentuan atau standarisasi mutu. Kami menemukan adanya ketidaksesuaian beras yang beredar di lapangan,” ungkap Heni.
Ia menambahkan, DPPKUKM Kaltim telah melakukan pengawasan terhadap 17 merek beras yang beredar di pasaran. Dari hasil pengujian, hanya satu merek yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sementara itu, 16 merek lainnya sudah ditindaklanjuti pelaku usaha dengan melakukan penyesuaian kualitas. Setelah uji ulang, hasilnya menunjukkan bahwa kualitas beras tersebut telah memenuhi standar.
Melalui forum ini, Heni juga berharap adanya masukan dari Badan Pangan Nasional mengenai kebijakan tata niaga beras, termasuk penentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) serta upaya stabilisasi ketersediaan pasokan beras di Kaltim.(hend/dfa)