Jakarta – Di balik sorotan lampu studio Kompas TV, Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud tampil dengan penuh semangat. Sabtu (23/8/2025), pria yang akrab disapa Harum menjadi narasumber dalam program Zona Inspirasi.
Bukan sekadar membicarakan pembangunan, Harum datang membawa gagasan besar yang kini tengah jadi perbincangan hangat di Kaltim: Program Gratispol.
“Gratispol bukan sekadar janji politik, tetapi ikhtiar panjang dalam membangun masa depan generasi muda Kaltim. Saya meyakini, keberhasilan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan,” ucap Harum tegas, membuka dialog bersama host Wanda Dwi Utari.
Menurutnya, Program Gratispol hadir sebagai upaya menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Harum menegaskan, kunci kemajuan sebuah daerah terletak pada kualitas sumber daya manusianya.
“Meningkatkan kreativitas dan etos belajar adalah pondasi. Karena itu, kami menggratiskan biaya pendidikan,” ujarnya.
Namun, gagasan besar ini tidak berdiri sendiri. Meski fokus pada pendidikan, Harum menilai pembangunan Kaltim harus berjalan seimbang di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, kesehatan, hingga pelayanan dasar masyarakat. Ia optimistis Kaltim akan berkembang menjadi pusat peradaban baru Indonesia.
"Insyaallah ke depan Provinsi Kaltim akan menjadi pusat peradaban baru di Indonesia,” katanya penuh keyakinan.
Di balik optimisme itu, Harum juga menyinggung tantangan nyata. Kawasan Kaltim bagian yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, bahkan dua negara tetangga Malaysia dan Brunei, masih menghadapi ketertinggalan.
"Hari ini tantangan kita berkaitan dengan infrastruktur. Bagian barat sedang kita prioritaskan, agar aktivitas pembangunan di seluruh Kaltim bisa berjalan merata,” jelasnya.
Bagi Harum, program Gratispol bukan hanya kebijakan populis. Lebih dari itu, ia ingin menghadirkan harapan baru bagi anak-anak Kaltim agar tak lagi terkendala biaya dalam menuntut ilmu. Sebab, dari ruang kelas sederhana di pelosok hingga kampus modern di kota, ia percaya bahwa masa depan Kaltim sejatinya dibangun di bangku pendidikan.
Ia menegaskan kehadiran Gratispol juga memperkuat visi Kalimantan Timur sebagai daerah penopang Ibu Kota Nusantara (IKN). Harum meyakini, tidak mungkin Kaltim hanya menjadi penonton dalam pembangunan peradaban baru Indonesia.
"Kita harus siap dengan generasi muda yang cerdas, terampil dan berdaya saing. Inilah bekal utama menyongsong era baru,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar program pendidikan, Gratispol adalah simbol keberpihakan pemerintah pada rakyat. Ia menjadi bukti bahwa mimpi tentang masa depan cerah bisa diwujudkan ketika pemerintah dan masyarakat bergandengan tangan. Dan bagi Harum, setiap anak Kaltim berhak atas kesempatan yang sama untuk belajar, bermimpi dan menggapai masa depan. (tp/pt)