Gubernur Harum Dorong Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi untuk Bangunan Berkualitas dan Aman

Samarinda — Gubernur Kaltim, H. Rudy Mas’ud menegaskan pentingnya tenaga kerja yang bersertifikasi untuk memastikan bahwa setiap proyek pembangunan, terutama yang dibiayai oleh APBN dan APBD, memenuhi standar nasional, baik dari sisi kualitas maupun aspek keselamatan. Ia mencontohkan bangunan Kantor Gubernur Kaltim yang diresmikan pada tahun 1984 dan hingga kini masih berdiri kokoh sebagai simbol keberhasilan pembangunan konstruksi yang berkualitas.

“Kantor Gubernur ini sudah berdiri sejak 1984, usianya sekitar 40 tahun, dan sampai sekarang masih kokoh. Seharusnya bangunan-bangunan yang akan kita bangun ke depan bisa lebih kokoh lagi. Karena itu saya tekankan, syarat bekerja di proyek pemerintah harus bersertifikat. Ini bukan soal administrasi, tapi soal keselamatan dan standar mutu,” tegasnya saat membuka kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tahap I Tahun 2025, Senin (30/6/2025).

Orang nomor satu di Bumi Etam yang akrab disapa Gubernur Harum ini menambahkan, bahwa tenaga kerja bersertifikat akan memiliki posisi tawar yang lebih tinggi, baik di proyek berskala nasional maupun internasional. Hal ini sangat relevan dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini tengah berlangsung di wilayah Kaltim. Ia melihat peluang besar bagi tenaga kerja lokal untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan IKN, yang tidak hanya akan membangun gedung legislatif dan yudikatif, tetapi juga kementerian, markas besar TNI-Polri, dan infrastruktur strategis lainnya.

4504b832 4847 4742 8567 32a30ac9b2a7
“Ini peluang besar. Hari ini baru dibangun gedung legislatif dan yudikatif. Ke depan masih banyak gedung kementerian dan lembaga negara yang akan dibangun. Kita ingin memastikan tenaga kerja lokal punya kesiapan, baik dari sisi keterampilan maupun sertifikasi. Ini adalah bentuk kontribusi nyata SDM lokal terhadap pembangunan nasional,” ujarnya.

Dirinya juga juga menyampaikan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk menciptakan tenaga kerja konstruksi yang andal, profesional, dan berdaya saing tinggi. Ia pun berharap agar pelatihan semacam ini bisa terus diperluas dan menyasar lebih banyak kalangan, termasuk para lulusan baru, tukang bangunan, hingga tenaga kerja yang sudah lama berkecimpung namun belum memiliki sertifikasi formal.

29360a44 Aa33 4c36 Ac7d 08218d0153c2

“Kalau kita ingin membangun dengan kualitas tinggi dan umur panjang, maka harus dimulai dari manusianya. Tenaga kerja kita harus siap. Saya ingin, setiap proyek di Kaltim dibangun oleh tenaga lokal yang tidak hanya kuat tenaganya, tapi juga kuat ilmunya,” pungkas Gubernur.

Kegiatan pelatihan yang diinisiasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR- PERA) Provinsi Kaltim ini pun disambut positif oleh para peserta dan pemangku kepentingan. Selain meningkatkan kualitas SDM, program ini juga menjadi bukti bahwa Kalimantan Timur tidak hanya menjadi tuan rumah pembangunan IKN, tetapi juga aktif menyiapkan warganya untuk menjadi pelaku utama pembangunan nasional. (cht/pt)

foto : Rizki Ara