Gubernur Harum Tegaskan Saatnya Kaltim Bangkit dan Pimpin Ekonomi Kawasan Timur Indonesia

Samarinda -  Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, menegaskan tekad dan arah baru pembangunan daerah dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 yang digelar di Pendopo Lamin Etam, Samarinda, Senin (5/5).

Mengusung visi “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”, Rudy menargetkan Kaltim menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia dengan penguatan sumber daya manusia sebagai fondasi menuju Kalimantan Timur yang berdaya saing, berkelanjutan dan inklusif.

Dalam sambutannya, Gubernur Rudy menyoroti tantangan serius yang dihadapi Kalimantan Timur akibat menurunnya kontribusi daerah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi Kaltim yang semula 4,81% pada 2022 turun menjadi 3,90% di tahun 2024.

“Ini alarm bagi kita. Kaltim harus bangkit dan memanfaatkan potensi strategisnya yang berdampingan langsung dengan IKN dan berada di jalur perdagangan ALKI II. Potensi kita untuk bangkit sangat besar,” tegas Rudy.

Rudy menyebut transformasi ekonomi adalah keharusan. Kaltim, lanjutnya, tidak bisa terus-menerus bergantung pada sumber daya alam tak terbarukan seperti migas dan batubara. Ia juga menekankan pentingnya penguatan sektor ekonomi kerakyatan seperti UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Hilirisasi industri, investasi sektor pertanian, peternakan, perikanan, serta ekonomi hijau dan biru akan menjadi mesin baru pertumbuhan. Pertumbuhan harus inklusif, dirasakan hingga ke desa-desa dan kelompok masyarakat kecil,” ujarnya.

Gubernur yang akrab disapa Bapak Harum ini menekankan bahwa pembangunan manusia (SDM) menjadi kunci strategi keberhasilan jangka panjang untuk mencapai target tersebut. . Meski Indeks Pembagunan Manusia (IPM) Kaltim menempati peringkat keempat nasional, tantangan di sektor pendidikan dan kesehatan dinilai masih cukup besar.

“Kita ingin anak-anak kita bisa sekolah hingga jenjang tinggi tanpa terkendala biaya. Kita ingin masyarakat tidak takut berobat karena tak mampu. Perlindungan sosial akan kita perkuat. Semua ini bagian dari transformasi sosial yang sedang kita bangun,” katanya.

Visi “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas” merupakan semangat menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045. Menurut Rudy, visi ini bukan hanya tentang kemajuan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga menciptakan masyarakat yang sejahtera, berdaya saing global dan berakhlak mulia.

“Kami ingin membuktikan bahwa pembangunan bisa menyentuh hati dan kehidupan rakyat. Kami ingin menciptakan generasi emas Kaltim yang sehat, cerdas dan produktif,” tuturnya.

Dokumen RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 akan terus disempurnakan dengan masukan dari berbagai pihak. Rudy berharap dukungan penuh dari DPRD, pemerintah kabupaten/kota, serta semua elemen masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan visi besar ini.

“Musrenbang ini bukan sekadar agenda tahunan, ini titik tolak sejarah. Mari kita satukan langkah menuju Kalimantan Timur yang tidak hanya sukses, tapi juga menjadi panutan pembangunan nasional,” pungkasnya. (cht/pt)