Maroko – Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud (Harum) menunjukkan komitmen besarnya dalam mendukung syiar Islam dan prestasi anak daerah dengan hadir langsung di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional di Kota Rabat Maroko yang digelar pada 25 Agustus – 1 September 2025.

Kehadiran Rudy Mas’ud bersama jajaran LPTQ Kaltim bukan hanya sebatas menghadiri lomba. Tetapi juga memberikan dukungan penuh kepada Ahmad Fadhil, qari muda binaan LPTQ Kaltim yang mewakili Indonesia di cabang Tilawah dan Hafiz 5 Juz. 

“Ini bukan hanya kebanggaan bagi Kaltim, tetapi juga untuk bangsa Indonesia. Kehadiran kami adalah bentuk dukungan penuh agar anak-anak Kaltim percaya diri tampil di panggung dunia,” ujar Rudy Mas’ud usai menghadiri pembukaan MTQ Internasional di Institut Mohammad VI, Rabat.

Tak hanya fokus mendampingi peserta, Gubernur Rudy Mas’ud juga memanfaatkan momentum ini untuk membangun jejaring pendidikan. Dalam pertemuan dengan Rektor Institut Mohammad VI, Rudy membahas peluang kerja sama pengiriman mahasiswa Kaltim, khususnya para hafiz Qur’an, guna memperdalam tafsir di salah satu pusat studi Al-Qur’an terbaik dunia. 

Dukungan Rudy terbukti membawa energi positif. Penampilan Ahmad Fadhil begitu memukau dewan juri hingga mendapat apresiasi istimewa, bahkan ucapan “Barakallahu fik” dua kali dari Ketua Dewan Juri. 

Pada akhirnya, Fadhil berhasil meraih peringkat II dunia dalam cabang Tilawah dan Hafiz, mengungguli peserta dari puluhan negara.

“Alhamdulillah, prestasi ini wujud nyata bahwa anak Kaltim mampu berkiprah di tingkat dunia. Terima kasih Fadhil, engkau telah mengharumkan Kaltim dan Indonesia,” ungkap Rudy Mas’ud penuh rasa bangga.

Kunjungan Gubernur Kaltim ke Maroko juga disambut hangat oleh Dubes RI untuk Maroko, Mayjen TNI (Purn) Juju Sutrisna yang menyatakan siap mendukung kerja sama pendidikan antara Kaltim dan Maroko. Khususnya dalam pengembangan studi Al-Qur’an.

Dengan torehan prestasi ini, Rudy Mas’ud menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim akan terus hadir mendukung generasi muda daerah agar berani tampil di panggung internasional. Baik dalam bidang agama, pendidikan, maupun prestasi lainnya. (KRV/pt)