SAMARINDA - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Provinsi Kaltim yang digelar di Pelataran SKOI Kaltim, Rabu (31/1/2024).Akmal Malik mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh jajaran SKOI dan meminta semua melakukan muhasabah atau instrospeksi diri."Mudah-mudahan di hari ulang tahun ke-13 SKOI akan lebih maju dan bisa menghasilkan peserta didik yang berprestasi dalam berbagai cabang olahraga," pesan Akmal Malik.
Dia juga berharap SKOI tidak hanya sebatas hadir memberikan pembelajaran yang biasa saja."Tetapi penting pembelajaran untuk ketahanan hidup, karena anak-anak sudah berencana memberikan sesuatu kepada daerah, bangsa dan negara ini. Bangsa dan negara ini juga harus berpikir bagaimana untuk memberikan kecakapan hidup untuk mereka," tandasnya. Menurut Akmal, SKOI seharusnya lebih berfokus pada penanaman nilai-nilai budaya. Sedangkan prestasi nanti setelah di perguruan tinggi."Ini kita terlalu dini memaksa mereka dalam berprestasi. Untuk budaya dulu, budaya berprestasi, budaya yang juara itu nanti. Kalau memaksa mereka berprestasi belum waktunya, karena usianya belum 18 tahun," tandasnya. Jadi SKOI ini lanjut Akmal adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai menjadi juara. Nilai-nilai bisa hidup nanti pasca mereka tidak lagi berprestasi.
Sekolah ini sambung Akmal adalah untuk menanamkan nilai-nilai, bukan mengejar mereka berprestasi. Jika mereka dipaksa berprestasi sekarang, maka tulang-tulang mereka akan rusak karena dipaksa untuk panen lebih awal."Ini menjadi catatan kita, tolong SKOI nanti agak berimbang saja. Kita berharap lebih banyak penanaman nilai-nilai, spirit, skill kalau prestasi jangan terlalu dulu. Untuk prestasi nanti setelah di perguruan tinggi," tandasnya. Akmal Malik minta kepada kepala SKOI untuk memetakan dulu peminatan mereka. Pihaknya akan mengupayakan workshop dan kerja sama dengan pihak lain. "Mau ke mana dibawa SKOI ke depan, Jangan hanya mengeksploitasi prestasi mereka, tapi tidak pernah berpikir tentang masa depan mereka," pesan Akmal Malik.(mar/sul/ky/adpimprov kaltim)