Kemenag RI Tawarkan Kaltim Jadi Tuan Rumah MTQ Internasional Sekda : Kehormatan Besar bagi Daerah
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menorehkan catatan membanggakan. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) secara resmi menawarkan Kaltim untuk menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional pada tahun mendatang.

Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menorehkan catatan membanggakan. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) secara resmi menawarkan Kaltim untuk menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional pada tahun mendatang.

Penunjukan ini bukan tanpa alasan. Selain prestasi qari dan qariahnya yang gemilang di tingkat dunia, Kaltim juga dinilai memiliki infrastruktur, dukungan masyarakat, serta pengalaman dalam menyelenggarakan event keagamaan berskala nasional.

Kalimantan Timur memang telah menjadi perhatian sebagai calon pusat pemerintahan baru Indonesia. Namun, di balik proyek IKN yang diresmikan pada 17 Agustus lalu, keberhasilan menjadi tuan rumah MTQ justru menunjukkan dimensi lain dari provinsi ini, yakni perpaduan antara pembangunan fisik dan pembentukan karakter spiritual masyarakat.

Mengutip dari laman  https://kemenag.go.id/ KH. Nasaruddin Umar, tokoh nasional yang juga mantan Wakil Menteri Agama, mengapresiasi kekaguman Provinsi Kaltim.

 "Saya kagum melihat bagaimana Kalimantan Timur mampu mempersiapkan dua acara besar secara berurutan (Peresmian IKN dan gelaran MTQ) tanpa mengorbankan kualitas salah satu di antaranya. Ini adalah bukti bahwa mereka siap, tidak hanya dalam hal infrastruktur, tetapi juga dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan di masyarakat," ungkap KH. Nasaruddin Umar.

Menurut KH. Nasaruddin, MTQ Nasional kali ini bukan hanya mempertegas identitas religius Kalimantan Timur, tetapi juga membawa harapan akan lahirnya generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur’an.

 "Bayangkan, generasi yang tumbuh di tengah kota modern IKN, tetapi tetap dibimbing oleh nilai-nilai Al-Qur’an. Ini yang kita butuhkan untuk masa depan bangsa," ujarnya.

Kabar penunjukan Kaltim sebagai tuan rumah MTQ internasional juga disambut gembira oleh, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni yang juga sebagai ketua LPTQ Kaltim, menyambut tawaran tersebut dengan penuh kebanggaan. Menurutnya, jika Kaltim dipercaya menjadi tuan rumah, maka itu adalah kehormatan besar, bukan hanya untuk daerah, tetapi juga bagi Indonesia.

Mengklarifikasi informasi ini Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Tilawati Qur’an (LPTQ) Kaltim Sri Wahyuni menegaskan, jika Kaltim dipercaya, maka hal itu merupakan kehormatan besar, bukan hanya bagi daerah, tetapi juga bagi Indonesia.

“Kementrian agama memang menawarkan, kami nanti akan melaporkan kepada pak gubernur tapi Insya Allah kalo di anggaran perubahan 2026 kita siap,” ungkapnya saat ditemui di Kompas TV belum lama ini.

Bagi Kaltim, MTQ internasional bukan sekadar ajang perlombaan. Ia juga menjadi simbol kebangkitan spiritual dan budaya. Selama ini, Kaltim dikenal sebagai lumbung qari dan qariah berprestasi. Dengan adanya event internasional, tradisi tilawah akan semakin hidup, bukan hanya di masjid-masjid, tetapi juga di tengah masyarakat luas.

“Menjadi tuan rumah MTQ internasional adalah mimpi besar yang Insya Allah akan kami wujudkan dengan kerja sama semua pihak. Kaltim bukan hanya siap secara fasilitas, tetapi juga punya semangat masyarakat yang luar biasa dalam menyambut tamu-tamu Allah dari berbagai negara,” Tambahnya

Jika resmi ditetapkan, MTQ internasional di Kaltim diperkirakan akan melibatkan lebih dari 30 negara peserta dengan cabang lomba mulai dari tilawah, tahfidz, tafsir, hingga seni kaligrafi. Persiapan pun akan difokuskan pada aspek venue, akomodasi, keamanan, dan pelayanan tamu mancanegara. (tp/pt)