Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam) menyelenggarakan Forum Koordinasi dan Konsultasi dengan tema "Peran Strategis Media Massa Nasional dalam Mendukung Pemberitaan Positif pada Pilkada Serentak Tahun 2024", Rabu (4/09/2024).
Kegiatan ini digelar di Hotel Borobudur Jakarta, dihadiri oleh berbagai perwakilan media massa nasional serta pejabat pemerintah baik pusat maupun daerah.
Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, menyatakan bahwa acara ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi "Persiapan Pelaksanaan Forum Komunikasi Penguatan Media Massa dalam Pilkada Serentak Tahun 2024" yang telah dilaksanakan pada 12 Agustus 2024 lalu.
Hadi menegaskan pentingnya peran strategis media massa dalam menyebarluaskan informasi positif dan mendukung terselenggaranya Pilkada yang aman, lancar, dan kondusif.
"Kita mengumpulkan media massa nasional agar kita tahu informasi apa yang harus disampaikan kepada masyarakat. Peran media sangat penting dalam memberikan informasi yang tepat dan positif, sehingga Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa gangguan," ujar Hadi.
Hadi juga menyoroti bahwa tahun 2024 merupakan momentum penting bagi demokrasi Indonesia, di mana setelah melaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan anggota legislatif, kini akan disusul dengan Pilkada Serentak. Pilkada tahun ini akan melibatkan 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 19 kota, memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih pemimpin yang diyakini mampu membangun wilayahnya.
Ada dua hal utama yang menjadi perhatian pemerintah dalam Pilkada 2024 ini. Pertama, meningkatkan partisipasi pemilih, terutama di daerah-daerah dengan tingkat partisipasi rendah. Kedua, memastikan pengawasan yang ketat terhadap seluruh tahapan Pilkada, dengan melibatkan masyarakat dan media.
"Partisipasi pemilih sangat penting, mari kita bersama-sama mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya Pilkada ini. Pengawasan juga harus diperkuat untuk memastikan proses Pilkada berjalan jujur, adil, dan transparan," tegas Hadi.
Lebih lanjut, Hadi menekankan pentingnya menjaga stabilitas hukum, politik dan keamanan selama Pilkada. Ia juga mengingatkan agar seluruh aparatur, termasuk TNI, Polri, dan ASN, menjaga netralitas serta memastikan keamanan pelaksanaan Pilkada.
Ia juga mengajak media untuk berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada dan menghindari pemberitaan yang tidak akurat atau bias. Menurutnya, media massa memiliki tanggung jawab besar sebagai penyedia informasi yang kredibel dan bertanggung jawab.
"Kita berharap agar media massa tetap menjalankan perannya sebagai lembaga penyedia informasi yang kredibel dan bertanggung jawab. Media harus memastikan bahwa pemberitaan tentang Pilkada akurat, berimbang, dan terhindar dari unsur hoaks," kata Hadi.
Dalam penutupannya, dirinya menyoroti pentingnya kerjasama antara pejabat pemerintah dan media dalam mendukung proses Pilkada yang informatif dan transparan.
Ia mengimbau agar seluruh instansi pemerintah bekerja sama erat dengan media nasional dan lokal untuk memastikan proses Pilkada berjalan dengan baik, dengan tetap menjaga netralitas dan integritas sebagai aparatur sipil negara.(rey /pt)