Ketum PBTI : Samarinda Jadi Tonggak Baru Pembinaan Taekwondo Nasional

Samarinda – Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kejuaraan 2nd East Borneo International Taekwondo Championship 2025 yang digelar di GOR Segiri Samarinda, Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, kejuaraan ini merupakan pencapaian luar biasa yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kegiatan taekwondo di kawasan regional.

Dalam sambutannya, Richard menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang pertandingan, melainkan ruang pembinaan, pendidikan karakter, serta ajang persahabatan lintas bangsa.

2f6a4c76 90b5 49f4 Bef8 Fa8b8bc24b38

Ia menekankan pentingnya menanamkan semangat dan nilai-nilai luhur taekwondo sejak usia dini.

“Kita semua percaya bahwa pembinaan di level kadet dan junior adalah fondasi utama menuju panggung dunia,” ujarnya.

Richard optimistis bahwa kejuaraan ini akan melahirkan bibit-bibit unggul baru yang suatu hari nanti mampu berdiri gagah mengibarkan Merah Putih di kancah internasional.

Untuk itu Richard mengajak seluruh peserta untuk bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan menghadapi setiap laga dengan hati yang kuat serta kepala dingin.

C0c4ad42 5ebb 43a8 A8a2 43e1a1939706

“Saya percaya para atlet yang hadir hari ini adalah generasi pejuang masa depan. Teruslah berlatih, jangan mudah menyerah, dan bangun karakter yang kuat. Menjadi juara sejati bukan hanya tentang medali, tetapi bagaimana kalian tumbuh dan menghargai setiap proses,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kebanggaan sebagai bangsa tidak boleh berhenti pada satu pencapaian. Semangat kerja keras, disiplin, dan pantang menyerah harus terus menyala di dada setiap insan taekwondo Indonesia.

Kejuaraan ini, kata Richard, bukan hanya menjadi tonggak baru dalam sejarah pembinaan taekwondo nasional, tetapi juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Provinsi Kalimantan Timur yang sukses menjadi tuan rumah ajang internasional ini. (Prb/ty)

foto : teguh