Jakarta – Antusiasme peserta terlihat tinggi dalam Lokakarya Anyaman Rotan yang digelar di Panggung Lokakarya Hall A, Jakarta Convention Center, Jumat (30/8/2024). Sejak satu jam sebelum acara dimulai, puluhan peserta telah mengantre di meja registrasi untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam lokakarya yang diikuti oleh 60 peserta yang mayoritas perempuan, tampak kesulitan diawal, karena belum terbiasa dengan teknik anyaman rotan yang membutuhkan ketelitian dan keterampilan khusus. Meski demikian, antusiasme peserta tetap tinggi, terlihat dari semangat mereka dalam menyelesaikan kerajinan tersebut meskipun menghadapi tantangan.

Zainuddin Panani selaku Kepala Unit Pelatihan Teknis Daerah (UPTD) Pelatihan Koperasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (DPPKUKM) Provinsi Kalimantan Timur, yang memantau langsung kegiatan ini, mengaku terkejut dengan besarnya minat pengunjung terhadap lokakarya ini.

"Hari ini lokakarya anyaman rotan, saya sangat terkejut melihat antusiasme pengunjung Kriyanusa 2024 yang ingin mengikuti kegiatan ini," ujarnya sambil menunjuk antrian panjang di meja registrasi.

Lokakarya ini, yang berlangsung selama 60 menit, memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar teknik dasar pembuatan anyaman rotan. Meski waktu yang tersedia cukup singkat, para peserta terlihat berusaha keras mengikuti arahan dari instruktur.

"Mas, setelah ini bagaimana selanjutnya?"ujar salah satu peserta terlihat berusaha keras untuk menyelesaikan anyaman mereka dalam waktu yang terbatas.

Anyaman rotan, yang menjadi fokus dalam lokakarya ini, merupakan salah satu produk unggulan Kalimantan Timur. Rotan yang melimpah di Benua Etam menjadi bahan baku utama dalam berbagai produk kerajinan yang diminati pasar.

"Kerajinan tangan Kaltim bisa terus dilestarikan. Banyak produk seperti piring dari rotan yang diminati pasar," ujarnya.

Ia menambahkan melalui lokakarya ini, kerajinan lokal dapat lebih dihargai dan dipromosikan ke pasar yang lebih luas.

Zainuddin terlihat tersenyum di sudut lokasi sambil memantau para peserta yang berusaha menyelesaikan anyaman rotan mereka.

"Nanti, jika waktu sudah selesai namun pekerjaan belum tuntas, saya akan mengajak para peserta menuju Hall B, tepatnya di stand Kaltim, untuk melanjutkan anyaman mereka hingga selesai," ungkapnya sambil memegang mikrofon.

Di akhir kegiatan, Zainuddin mengajak peserta yang belum menyelesaikan anyaman mereka untuk melanjutkannya di stand Kalimantan Timur di Hall B. Ia juga berharap lokakarya ini bisa membuka peluang ekonomi bagi peserta.

"Kami berharap peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk menciptakan peluang ekonomi di daerah mereka masing-masing," pungkasnya. (tp/pt)