Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) berpotensi menjadi gerbang bagi wisatawan dan pelaku usaha dari Asia Tengah. Hal ini mencuat dalam Rapat Pembahasan Konsep Acara Presentasi Pariwisata Uzbekistan yang digelar secara virtual melalui Zoom pada Rabu (19/11/2025).
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari inisiasi Kedutaan Besar Uzbekistan untuk mempromosikan potensi pariwisata, kekayaan budaya dan warisan sejarah mereka di Kota Samarinda.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Ririn Sari Dewi menyebut rapat ini sebagai inisiasi awal untuk menyukseskan rencana kunjungan tim dari Kedutaan Besar dan Kementerian Pariwisata Uzbekistan ke Kalimantan Timur.
"Rapat hari ini merupakan inisiasi awal dari rencana kunjungan tim Uzbekistan untuk presentasi promosi pariwisata di Kaltim. Kami meminta semua dinas/biro terkait untuk menyukseskan kegiatan penting ini," ujar Ririn Sari Dewi.
Pihak Kedutaan Besar Uzbekistan menyambut baik kerja sama ini. Abdurrahman, perwakilan dari Kedutaan Besar Uzbekistan, mengungkapkan rencana rinci kegiatan yang akan dibawa oleh delegasi mereka.
"Kami berencana membuat presentasi tentang pariwisata dan ingin mengadakan pertemuan business-to-business (B2B) dengan pelaku usaha pariwisata setempat," kata Abdurrahman.
Tidak hanya presentasi, Uzbekistan berencana membawa nuansa budayanya secara langsung ke Samarinda. Agenda tentatif mencakup demonstrasi memasak dan penampilan seni budaya.
Uzbekistan akan menghadirkan koki khusus untuk mendemonstrasikan masakan khas mereka, seperti makanan mirip nasi goreng Indonesia yang disebut Palov. Serta penampilan grup tari untuk menampilkan kekayaan seni dan budaya.
Delegasi yang akan hadir diperkirakan berjumlah 20 hingga 25 orang, termasuk perwakilan dari Kementerian Pariwisata Uzbekistan dan staf Kedutaan Besar.
Sekretaris Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi menyatakan kesiapan Pemprov Kaltim dalam mendukung aspek teknis acara tersebut.
"Kita siap bantu secara teknis. Mulai dari undangan, venue, konsep acara dan sebagainya. Tinggal kita tentukan tanggalnya kapan," kata Baihaqi.
Acara yang rencananya akan mengundang pelaku usaha pariwisata dan OPD terkait ini akan menjadi forum penting untuk presentasi, pertemuan B2B, dan demonstrasi budaya.
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka jalur pariwisata baru dan memperkuat hubungan Kaltim dengan negara-negara di Asia Tengah. (KRV/pt)