SAMARINDA - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai Ruang Rapat Hevea, Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) pada Selasa (15/04).

Para pemangku kepentingan kembali berkumpul untuk mematangkan persiapan pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan XI Tahun 2025. Agenda besar yang akan mempertemukan para petani dan nelayan se-Kalimantan Timur ini dibahas secara intensif demi kelancaran dan kesuksesannya.

Rapat penting ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Kaltim, Taufiq Kurrahman. Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari berbagai instansi strategis, termasuk Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Dinas Peternakan Kaltim, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi, Disbun Kutai Barat, serta jajaran eselon III dan IV, pejabat fungsional penyetaraan, dan perwakilan sekretariat serta bidang lingkup Disbun Kaltim.

Fokus utama dalam rapat kali ini adalah membedah berbagai aspek teknis yang krusial untuk menjamin kelancaran PEDA 2025. Beberapa poin penting yang didiskusikan meliputi penentuan jadwal pelaksanaan yang tepat, pemilihan lokasi kegiatan yang strategis, hingga penataan layout EXPO yang diharapkan menjadi daya tarik utama bagi para peserta dan pengunjung.

Seluruh pihak yang hadir aktif memberikan masukan konstruktif demi menyusun konsep pelaksanaan yang matang, efisien, dan yang terpenting, mampu mengangkat potensi unggulan dari sektor pertanian dan perikanan di Kalimantan Timur.

"PEDA ini bukan sekadar seremoni belaka. Ini adalah ajang unjuk potensi hasil bumi dan laut Kalimantan Timur, wadah untuk mempererat sinergi antarpetani dan nelayan, serta momentum penting untuk menampilkan berbagai inovasi pertanian yang ada di daerah kita kepada masyarakat luas," tegas Taufiq Kurrahman dalam arahannya.

Lebih lanjut, Taufiq berharap agar persiapan yang dilakukan secara matang sejak dini ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk menyukseskan seluruh rangkaian agenda PEDA XI tahun 2025 mendatang.

Sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak terkait menjadi kunci utama dalam mewujudkan acara yang bermanfaat bagi kemajuan sektor pertanian dan perikanan di Kalimantan Timur. (disbun/Prb/ty)