Mulyadi, Marbot Masjid Penerima Gratispol Umrah: Saya Merasa Diperhatikan dan Dihargai!
Mulyadi, Marbot Masjid Penerima Gratispol Umrah: Saya Merasa Diperhatikan dan Dihargai!

Samarinda — Suasana haru dan syukur menyelimuti hati Mulyadi, seorang marbot Masjid Baiturrahman yang berlokasi di Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda. Pria berusia 46 tahun ini menjadi salah satu penerima program Gratispol berupa perjalanan religi (Umrah) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum) dan Wakil Gubernur H. Seno Aji.

Dengan penuh rasa bangga dan syukur, Mulyadi menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap para pemuka agama, khususnya marbot yang selama ini mengabdi dalam diam.

Img 20250625 W A0076

“Saya bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan sangat gembira. Atas nama pribadi dan mewakili para marbot di Samarinda, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Gubernur Kaltim Dr. H. Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur H. Seno Aji atas perhatian yang luar biasa ini. Semoga teman-teman marbot lainnya juga bisa merasakan berkah yang sama,” ujar Mulyadi.

Tinggal di kawasan Pelita 6, Kecamatan Sambutan, Mulyadi bukan hanya mengurus masjid, tetapi juga aktif mengajar mengaji anak-anak di lingkungan sekitar. Sosoknya dikenal sederhana dan berdedikasi tinggi dalam menjaga kebersihan dan ketertiban rumah ibadah selama lebih dari dua dekade.

Ia bercerita bahwa dirinya pernah menunaikan ibadah Umrah pada tahun 2014, namun saat itu diberangkatkan oleh orang lain. Kali ini, keberangkatan melalui bantuan resmi dari Pemerintah Provinsi Kaltim menjadi pengalaman yang sangat berkesan dan membanggakan baginya.

Img 20250625 W A0023

“Ini yang pertama kali saya mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah. Saya merasa diperhatikan dan dihargai. Rasanya berbeda sekali karena ini berasal dari niat tulus pemimpin daerah untuk membalas pengabdian kami selama ini,” ungkapnya.

Sejak tahun 2003, Mulyadi telah mendedikasikan hidupnya sebagai marbot. Ia tak pernah menghitung lelahnya, karena baginya, melayani masjid adalah panggilan jiwa. Kini, setelah lebih dari 20 tahun mengabdi, sebuah penghargaan berupa perjalanan spiritual ke Tanah Suci menjadi bukti nyata bahwa pengabdian dalam diam tak luput dari perhatian.

Mulyadi pun menaruh harapan besar kepada kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji agar program-program seperti Gratispol dan Jospol terus berlanjut dan menjadi ladang amal jariyah yang bermanfaat luas bagi masyarakat.

“Semoga semua program beliau-beliau ini sukses, lancar, dan membawa berkah bagi masyarakat. Saya doakan semoga menjadi amal ibadah yang terus mengalir, karena telah memberikan kebahagiaan kepada kami, para marbot yang mungkin selama ini tak banyak dikenal orang,” tutupnya penuh haru.(rey/pt)