Pemerintah Fokus Tangani TBC Lewat Agenda Komunikasi Nasional Juni 2025

Jakarta — Pemerintah pusat melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) kembali menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Agenda Setting Komunikasi Pemerintah. Agenda ini merupakan pertemuan kedua kalinya, setelah edisi perdana dilaksanakan pada Mei lalu, dan bertujuan untuk menyinergikan komunikasi program strategis nasional antara pusat dan pemerintah daerah.

Pada rapat kali ini, pemerintah menetapkan isu penanganan Tuberkulosis (TBC) sebagai fokus utama dalam agenda komunikasi untuk bulan Juni 2025. Penetapan ini dilakukan guna memperkuat kampanye nasional pemberantasan TBC yang masih menjadi penyakit menular paling mematikan di Indonesia.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Chacha Annisa sekaligus Penanggung Jawab Agenda Setting Pemerintah, menekankan bahwa narasi penanganan TBC perlu diarusutamakan oleh seluruh pemerintah daerah agar upaya eliminasi TBC lebih masif dan terkoordinasi.

“Pemerintah daerah berperan penting dalam menggaungkan urgensi penanganan TBC kepada masyarakat. Melalui agenda setting ini, kita ingin membangun satu narasi bersama: Punahkan TBC, Temukan dan Obati Sebelum Menyesal,” ujar Chacha saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Agenda Setting Komunikasi Pemerintah secara daring via Zoom Meeting, Rabu (28/5/2025).

Albenna Reevo, perwakilan PCO lainnya, memaparkan program komunikasi khusus bertajuk “Desa/Kelurahan Siaga TBC”, sebagai bagian dari strategi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) penanganan TBC. Program ini mendorong pemeriksaan kesehatan gratis, percepatan penanganan kasus, serta pembangunan rumah sakit lengkap dan berkualitas di setiap kabupaten.

Screenshot 20250528 101103 Zoom

Berdasarkan data WHO 2023, Indonesia berada di peringkat kedua dunia dengan 1,09 juta kasus TBC baru setiap tahunnya. Setidaknya 125 ribu orang meninggal akibat TBC setiap tahun di tanah air. Fakta ini menjadi dasar kuat bagi pemerintah untuk memprioritaskan komunikasi penanganan TBC secara nasional.

Screenshot 20250528 101226 Zoom(1)

“Punahkan TBC: Temukan dan Obati Sebelum Menyesal” diangkat sebagai pesan utama yang ditujukan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar lebih aktif dalam mendeteksi dan mengobati TBC hingga tuntas. Pemerintah berharap melalui pendekatan berbasis desa dan kelurahan, masyarakat dapat lebih mudah menjangkau layanan dan turut serta memutus mata rantai penularan.

Rapat koordinasi ini diikuti oleh Kepala Biro, Kepala Dinas Kominfo, serta pejabat pengelola kehumasan dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. (KRV/pt)