Program Quick Wins Menjadi Penyelaras Asta Cita dan Visi Indonesia Emas 2045

Samarinda-Kegiatan Regional Internalisasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan(PJPK) Tahun 2025 – 2029 dan Rencana Aksi dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah ini dilaksanakan serentak Se-Indonesia di 7 Regional dilaksanakan pada tanggal 10 – 13 Juni 2025.Dan pada Regional IV yaitu Regional Kalimantan, Kalimantan Timur berkesempatan menjadi Tuan Rumah kegiatan ini.

Bertempat di Ruhuirahayu Kantor Gubernur Kaltim Acara di hadiri Deputi KBKR Kemendukbanggan/BKKBN RI, Dirjen Bangda Kementerian Dalam Negri Wahidin. 

Dalam sambutanya Deputi Bidang Bina KBKR mengatakan pada titik kritis transisi demografi. Indonesia diproyeksikan mencapai puncak bonus demografi antara tahun 2030-2035an, dan sekaligus akan menghadapi fenomena ageing population pada pertengahan abad ini.

F08d1f16 4795 4d67 A016 86676ed2d6a2

"Bila tidak disiapkan dengan baik, potensi tersebut bisa menjadi beban, bukan berkah" ujar Wahidin.

Lanjut Wahidin menyebutkan tantangan utama yang perlu di laksanakan antara lain, Ketimpangan pembangunan antar wilayah dan urbanisasi tanpa perencanaan,Kesenjangan pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk akses KB dan layanan reproduksi,Masalah stunting, kekerasan dalam rumah tangga, dan disintegrasi keluarga, Masih tingginya angka putus sekolah dan pengangguran usia muda, Serta potensi disrupsi ekonomi akibat transisi digital dan perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan keluarga.

F2a2c9c3 613f 40cf 842e 5a33cbdba3fe

Dalam mendukung pencapaian RPJMN 2025 – 2029, menyelaraskan dengan Asta Cita dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, menjalankan program quick wins.

 

5 program quick wins diantaranya seperti, Pertama Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), yang merupakan gerakan bantuan cegah stunting bagi Keluarga Berisiko Stunting melalui kepedulian para pihak untuk menjadi orang tua asuh dengan target sejuta balita berisiko stunting.

Kedua Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), daycare unggul terstandarisasi yang berkolaborasi dengan seluruh lembaga pemerintah dan swasta,

Ketiga Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), gerakan optimalisasi peran ayah dalam rangka menjawab fenomena fatherless. 

Keempat Lansia Berdaya, pelayanan bagi sejuta lansia agar menjadi sehat, produktif, mandiri dan bahagia.

Kelima, Super Apps ‘Keluarga Indonesia’, YANG merupakan pengembangan sistem aplikasi berbasis AI tentang pelayanan Keluarga Sejahtera dengan target sejuta Gen-Z dan Milenial. (Bgs/df)