Samarinda - Dalam rangka mendukung digitalisasi pembayaran dan ekonomi syariah di Kalimantan Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia(KPw BI) Provinsi Kalimantan Timur bersama BAZNAS Kaltim meluncurkan program QRIS Kasih Sayang Guru Pondok Pesantren dengan dukungan Kementerian Agama Kaltim dan Bankaltimtara Syariah.
Peluncuran program ditandai dengan scan QRIS donasi menggunakan QRIS BAZNAS Pondok Pesantren bersama-sama.
Kepala KPw BI Prov. Kaltim Budi Widihartanto menyampaikan tujuan program QRIS Kasih Sayang Guru ini adalah untuk mendukung kesejahteraan 1.128 guru pondok pesantren di Kalimantan Timur melalui donasi digital yang lebih mudah dan transparan.
Dana yang dihimpun oleh BAZNAS akan disalurkan dalam dua skema: bantuan langsung nontunai kepada guru melalui Bankaltimtara Syariah serta pengembangan sarana prasarana yang mendukung digitalisasiekonomi pesantren bagi pesantren terpilih.
“Program ini tidak hanya memperkuat solidaritas sosial, tetapi juga mendorong kebiasaan berzakat, berinfak, dan bersedekah (ZIS) secara digital, sejalan dengan tren pembayaran digital yang terus berkembang di Indonesia,” terangnya di Samarinda, pada Senin (19/3/2025)
Penggunaan QRIS di Kalimantan Timur tumbuh sebesar 127 persen dengan transaksi mencapai Rp1,19 triliun dari total 8,7 juta transaksi pada Januari 2025, Transaksi ini mencakup hampir setengah 48 persen dari total volume QRIS di seluruh Kalimantan.
Di Samarinda, pertumbuhan transaksi terjadi lebih tinggi. Transaksi QRIS naik 232 persen (yoy) dengan total 3,4 juta transaksi senilai Rp457 miliar, serta 205 ribu merchant atau 25 persen dari total di Kalimantan.
Tingginya adopsi transaksi digital membuka peluang besar bagi pondok pesantren untuk terlibat dalam ekosistem ini, memanfaatkan QRIS guna meningkatkan efisiensi keuangan, menerima donasi, serta memperkuat akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana sosial keagamaan.
Kedepan, Bank Indonesia akan terus bersinergi dan berkolaborasi baik dengan lembaga dan organisasi keagamaan, Pemda, Perbankan, pelaku usaha, komunitas pendidikan, serta masyarakat umum dalam memperkenalkan dan menerapkan digitalisasi pembayaranuntuk mendukung efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan serta mendukung digitalisasi ekonomi
Dalam kesempatan ini, Ketua BAZNAS Provinsi Kaltim Ahmad Nabhan menyampaikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur atas kolaborasi yang telah terjalin dan berharap program ini dapat berjalan dengan baik serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas kolaborasi untuk mendukung lebih banyak inisiatif sosial dan ekonomi.
Selain itu, kemudahan dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui QRIS dapatmemperluas jangkauan ZIS, sehingga lebih banyak masyarakat yang terbantu dan dapat berkontribusi dalam program sosial bersama. (Prb/ty)