QRIS Meluas ke Mancanegara, China dan Arab Saudi Jadi Target Berikutnya

Samarinda – Bank Indonesia (BI) terus memperluas jangkauan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga ke luar negeri.

Setelah sukses diterapkan di Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang, kini BI menargetkan kerja sama dengan China dan Arab Saudi.

Kepala Perwakilan BI Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem pembayaran digital, menjadikannya lebih efisien dan aman.

Img 5967

"Bank Indonesia dan Bank Sentral Jepang baru saja meluncurkan konektivitas QRIS antarnegara, memungkinkan transaksi digital dilakukan hanya dengan memindai QRIS di Jepang," ujar Budi belum lama ini.

Saat ini, BI sedang mengupayakan konektivitas serupa dengan Tiongkok dan Arab Saudi. Dengan adanya layanan ini, masyarakat Indonesia bisa dengan mudah bertransaksi di negara-negara tersebut hanya dengan memindai kode QR melalui aplikasi pembayaran mereka.

Sebaliknya, warga dari negara yang sudah bekerja sama seperti Jepang, Singapura, Malaysia, dan Thailand juga dapat bertransaksi dengan mudah di Indonesia menggunakan kode QR lokal mereka.

"Selama saldo tersedia, transaksi bisa dilakukan di negara-negara itu hanya dengan bermodal ponsel," jelas Budi.

Budi juga menambahkan, setiap negara memiliki nama tersendiri untuk sistem pembayaran berbasis QR ini, seperti PromptPay di Thailand, DuitNow di Malaysia, dan SGQR di Singapura. Meskipun namanya berbeda, fungsi dan penggunaannya tetap sama.

"Misalnya, saat kode QR di Jepang dipindai, nominal yang keluar adalah 14¥ (yen). Namun, di aplikasi pengguna, angka tersebut akan langsung terkonversi ke bahasa Indonesia dan dalam kurs rupiah. Hal yang sama juga berlaku sebaliknya bagi warga negara lain yang bertransaksi di Indonesia," tutup Budi. (Prb/ty)