Balikpapan — Memasuki hari kedua Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Binamuda, Binawasa, Orgakum dan Kesekretariatan Tahun 2025 di Balikpapan, Sabtu (25/10/2025), Gerakan Pramuka mulai fokus pada transformasi digital. 

Salah satunya melalui sosialisasi aplikasi “Ayo Pramuka” yang disampaikan langsung oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. 

Kepala Pusdatin Kwarnas, Ria Yusnita mengungkapkan bahwa proses digitalisasi Pramuka sudah berkembang pesat. Hingga kini tercatat 12,25 juta anggota Pramuka sudah terdata secara digital (by name, by address). Namun ia menyayangkan rendahnya penggunaan aplikasi “Ayo Pramuka”.

“Dari jutaan anggota, baru 235 ribu atau sekitar 1,9 persen yang aktif menggunakan aplikasi Ayo Pramuka. Padahal jika dimanfaatkan dengan baik, aplikasi ini akan sangat membantu kegiatan, komunikasi, hingga administrasi Pramuka dari gugus depan sampai nasional,” ujar Ria di hadapan seluruh peserta Rakornas.

Ia menegaskan bahwa teknologi adalah bagian penting masa depan Gerakan Pramuka. Penggunaan aplikasi ini tidak hanya untuk pendataan. Tetapi juga sebagai pusat informasi, forum komunikasi, dan alat kolaborasi antarkwartir. 

Sesi sosialisasi kemudian dilanjutkan oleh Wildan Denny Pramono, Koordinator Pendataan dan Aplikasi Kwarnas, yang memberikan penjelasan teknis mengenai fitur, cara penggunaan, hingga manfaat aplikasi tersebut.

Melalui Rakornas ini, Kwarnas berharap seluruh Kwartir Daerah (Kwarda) dapat mendorong anggotanya, terutama kaum muda, untuk mulai aktif menggunakan aplikasi “Ayo Pramuka”. Dengan data yang lebih akurat dan sistem yang terintegrasi, kegiatan Pramuka di seluruh Indonesia diharapkan semakin tertib, modern, dan mudah diakses.

Rakornas Pramuka 2025 yang berlangsung 24–26 Oktober di Balikpapan ini menjadi momentum penting menuju transformasi digital Gerakan Pramuka menuju Indonesia Emas 2045. (KRV/pt)