TBS Sawit Naik Lagi, Petani Kaltim Nikmati Dampak Positif

Samarinda - Kabar baik datang bagi petani kelapa sawit di Kalimantan Timur. Harga Tandan Buah Segar (TBS) kembali mengalami kenaikan pada 16-31 September 2025.

Kenaikan harga TBS dipengaruhi oleh membaiknya harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar global serta meningkatnya permintaan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Andi M. Siddik mengatakan kenaikan harga ini memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani kelapa sawit, terutama bagi mereka yang tergabung dalam kemitraan dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS).

Andi meyebutkan untuk periode 16-31 Agustus 2025 harga rata-rata tertimbang CPO ditetapkan sebesar Rp 14.004,04 per kilogram, sementara kernel berada di angka Rp 11.241,82 per kilogram, dengan indeks K sebesar 88,48 persen.

Adapun rincian harga TBS berdasarkan umur tanaman sawit yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp 2.824,10 per kg.

“Di umur 4 tahun diharga Rp 3.011,26 per kg, umur 5 tahun seharga Rp 3.029,89  per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp 3.062,63 per kg,”sebutnya,”ungkapnya dalam keterangan resminya, Senin (1/8/2025).

Berikutnya di umur 7 tahun Rp 3.081,24 per kg, umur 8 tahun Rp 3.104,29 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp 3.170,03 per kg dan 10 tahun seharga 3.207,22 per kg.

Menurutnya, daftar harga TBS sawit diatas, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.

Adanya kerjasama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini hendaknya dapat terwujud. (Prb/ty).