Tenggarong Jadi Salah Satu Destinasi Favorit Unggulan di Kala Liburan
Tenggarong Jadi Salah Satu Destinasi Favorit Unggulan di Kala Liburan

 

Kutai Kartanegara - Tenggarong tak hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara, tapi juga sebagai jantung budaya yang terus hidup dan berkembang. Di tengah geliat pembangunan infrastruktur dan pariwisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar kini semakin serius memperkuat identitas Tenggarong sebagai kota wisata budaya.

Hal ini juga turut menarik perhatian wisatawan yang berkunjung, terutama saat libur panjang Hari Keagamaan Nasional 6-9 Juni 2025 saat ini. Roy, wisatawan asal Samarinda memilih menghabiskan liburannya di Kota Raja, dengan mengekplorasi berbagai tempat ikonik.

“Tenggarong indah sekali. Tempat-tempatnya makin tertata, banyak spot baru buat foto, tapi tetap terasa nilai budayanya. Nggak cuma liburan, tapi juga bisa belajar sejarah,” ungkap Roy saat ditemui di kawasan Taman Titik Nol.

Img 1398
Pria  yang berdarah asli Bangka Belitung (Sumatera) ini menuturkan, ia juga semakin takjub dengan atmosfir yang tercipta semakin hidup saat ini. Di sela-sela libur panjang Iduladha, ia bersama dengan teman-temannya menyusuri kawasan Taman Titik Nol, Taman Tanjung hingga pelataran Museum Mulawarman.

Sambil menikmati udara sore yang masih bersih dan menikmati pemandangan Sungai Mahakam, merasa seperti sedang berjalan di kota yang tahu cara menjaga masa lalunya, tanpa takut menyambut masa depan.

Identitas Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai Kota Wisata Budaya pun semakin jelas. Melalui Peraturan Bupati (Perbup) yang masih digodok, beberapa titik di wilayah Kota Raja akan segera ditetapkan sebagai Kawasan Budaya.

Beberapa titik ini mencakup Jalan Monumen Timur dan Monumen Barat, atau seputar Monumen Pancasila dan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Serta Jalan Kartanegara, Jalan Diponegoro yang menjadi kawasan Car Free Day (CFD) serta Taman Tanjong dan Taman Titik Nol.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrlian Noor mengatakan, kawasan budaya ini masih dalam tahap penyusunan Perbup. Tahapannya sudah 60 persen dan saat ini Disdikbud Kukar berencana diskusi lebih lagi dengan OPD terkait mengenai perluasan kawasan budaya.

“Dari kawasan yang sudah ditetapkan ini, kami ingin perluas lagi hingga ke depan Kantor Satlantas Polres Kukar,” ungkap To’i (sapaan akrab) dilansir dari Kaltim Post.

Dengan demikian, ketika pembangunan kota berpadu dengan kekayaan budaya, lahirlah ruang-ruang yang tidak hanya memanjakan mata, tapi juga menyentuh rasa. Tenggarong hari ini sedang menuju ke sana menjadi kota wisata budaya yang tak kehilangan akar, namun terus bertumbuh dalam semangat zaman. (sef/pt)