Wagub Seno Aji: Kebangkitan Nasional Dimulai dari Perut Kenyang dan Hati Lapang

Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim), Seno Aji menegaskan bahwa kebangkitan nasional sejati lahir dari pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. Hal ini disampaikan saat dirinya membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Viada Hafid dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang digelar di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (20/5/2025).

“Kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang,” ucap Seno Aji, menyampaikan kutipan pidato.

Img 20250520 145611 411

Ia menyebut, dalam 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Pemerintah Pusat telah memulai langkah-langkah nyata dari kebutuhan rakyat paling mendasar.

Salah satu program prioritas adalah Makan Bergizi Gratis, yang telah memberi manfaat bagi lebih dari 3,5 juta anak Indonesia. “Langkah ini menjadi fondasi penting bagi masa depan bangsa, karena kemajuan dimulai dari anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa rasa lapar,” kata Seno Aji. 

Whats App Image 2025 05 20 at 11.58.14

Di bidang kesehatan, lebih dari 777 ribu warga telah merasakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Pemerintah juga memperluas akses dengan teknologi digital, termasuk layanan konsultasi dokter secara daring, sehingga pelayanan kesehatan kini lebih cepat dan inklusif.

Dari sisi ekonomi, pembentukan Danantara Investment Agency menjadi bukti keseriusan negara dalam mengelola kekayaan nasional secara terarah, mendorong pemerataan kesejahteraan, dan memperkuat kemandirian ekonomi.

Sementara itu, untuk menghadapi tantangan era digital, pemerintah juga mempercepat kehadiran pusat-pusat pelatihan vokasi dan pengembangan talenta digital, termasuk pembangunan AI Centre of Excellence di Papua, hasil kolaborasi dengan dunia industri.

Langkah lain yang tak kalah penting, ujar Seno Aji, adalah penguatan perlindungan anak di ruang digital. Melalui Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Perlindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS), Indonesia berupaya menciptakan ekosistem digital yang aman dan etis bagi generasi muda.

“Semua ini bermuara pada satu tujuan besar. Membangun masa depan yang tidak hanya maju, tapi juga berpihak pada rakyat,” tegasnya.

Dalam peringatan Harkitnas tahun ini, pemerintah membawa semangat Asta Cita, delapan misi besar sebagai kompas kebangkitan nasional yang berpijak pada keadilan, pemerataan, dan keterlibatan seluruh rakyat Indonesia dalam kemajuan bangsa. (KRV/pt)