Sangatta – Dalam upaya mengakselerasi dan mendukung pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DiskominfoSP) menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Website Satu Atap di lingkungan Pemkab Kutim.
Rapat koordinasi ini diselenggarakan pada hari Senin, 27 November di Hotel Royal Victory.Konsep "Satu Atap" ini merupakan langkah strategis yang menekankan bahwa seluruh pengelolaan website perangkat daerah (OPD) dan desa akan dilakukan secara terpusat melalui DiskominfoSP. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan pengelolaan website menjadi lebih efektif, efisien, terstandar, serta secara kuat mendukung transparansi dan integrasi layanan digital pemerintah daerah.
Plt. Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Kaltim , Fery, yang bertindak sebagai narasumber, menjelaskan bahwa identifikasi menunjukkan semua OPD dan desa saat ini memiliki website masing-masing. Namun, kondisi ini, ditambah dengan maraknya aksi perubahan dan inovasi pembuatan aplikasi yang berbeda-beda, dirasa perlu untuk disinergikan.
"Sebagai pengelola Aptika, kami merasa perlu adanya sinergi penggunaan website. Website itu harus mampu menggambarkan wajah perangkat daerah, dan harus dinamis, berkembang berdasarkan waktu," terang Fery.
Sentralisasi ini juga bertujuan untuk memudahkan pemantauan oleh pimpinan daerah.
"Ini supaya Bupati dapat memantau kebutuhan masyarakat Kutai Timur. Ini adalah komitmen pemerintah untuk pelayanan yang baik dan menjadikan website sebagai satu pintu layanan digital," tambahnya.
Melalui kebijakan Satu Atap, setiap OPD diwajibkan untuk mendaftarkan data-data mereka di website yang terpusat.
"Satu Atap akan menjadi sentralisasi data yang satu dan akurat," tegas Fery.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan kolaborasi antara perangkat daerah dan masyarakat, serta mencapai efisiensi waktu untuk mengakses data. Fery menekankan bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah daerah harus selalu sesuai dengan data yang terpusat dan akurat, sehingga relevan dengan kebutuhan masyarakat.